Salah satu pertanyaan yang sering menyeruak dari peserta Workshop Menulis Buku kepada saya, bagaimana cara mengetahui tulisan kita menarik atau tidak? Pertanyaan tersebut mungkin juga pernah Anda tanyakan. Minimal pernah terlintas di pikiran Anda.

Pertama, mulailah membaca tulisan yang Anda minati. Anda bisa memilih tema relegius, pengembangan diri, bisnis, manajemen, psikologi, dan sebagainya. Dari kegiatan membaca tersebut akan membentuk pengetahuan dan pemahaman mendasar yang secara tidak langsung pada apa yang Anda minati.

Kedua, padukanlah pengetahuan dan pengalaman Anda dalam tulisan. Kolaborasi keduanya akan melahirkan tulisan yang kuat dan mendalam uraiannya. Setidaknya, memberikan insight-insight kepada pembaca. Selain itu, menjadi solusi bagi pembaca dari permasalahan yang dihadapinya.

Ketiga, konsisten menulis. Anda tidak akan pernah jadi penulis, jika hanya memulainya saja. Anda harus memastikan tulisan Anda sampai finish. Draf naskah selesai. Olehnya itu, Anda perlu konsisten menulis.

Keempat, unggahlah di media sosial atau platform kepenulisan. Dari unggahan tersebut, Anda bisa memantau insight postingan. Berapa yang like, komentar, dan bagikan. Makin banyak interaksi, maka makin menarik tulisan kita.

Kelima, apabila poin keempat belum terpenuhi, maka perbanyak belajar dan latihan lagi. Dari belajar dan latihan tersebut tentu akan meningkatkan kapasitas diri dan tulisan Anda lagi.

Percayalah! Action!

Leave a Reply