Semua penulis tentu ingin tulisannya renyah . Pembaca mudah memahami isi buku yang ditulis. Bahkan pembaca bisa menindaklanjuti beberapa saat kemudian. Setuju?

Namun, untuk mencapai hal itu bukan hal mudah. Banyak di antara kita yang kebingungan sendiri dengan naskah yang telah ditulis. Maksud penulis dengan yang ditulis berbeda. Bahkan banyak yang nggak nyambung kalimatnya. Hehehe…

Apakah Anda sedang  mengalaminya? Atau pernah mengalaminya? Tidak perlu khawatir beberapa tips yang dapat Anda lakukan berikut ini;

Pertama, dongengkan pada anak. Anak memiliki kemampuan menyimak secara detail dari rangkaian peristiwa cerita. Ketika ada peristiwa yang luput dari tulisan kita. Sang anak tentu akan menanyakannya. Mengapa tiba-tiba seperti itu ceritanya? Pertanyaan tersebut, tentu wajib kita tindak lanjuti, mengecek kembali dan merevisinya.

Kedua, mintalah orang terdekat Anda membacanya. Serahkanlah draf naskahnya kepada sahabat, mentor, atau istri Anda. Mereka akan menjadi pembaca pertama Anda. Dari hasil membacanya, tentu akan ada tanggapan yang akan membuat tulisan Anda lebih baik.

Ketiga, bacalah secara nyaring. Dengan membaca nyaring, maka nantinya akan ditemukan atau rasakan kalimat atau makna yang tidak nyambung. Selain itu, melatih mental Anda untuk membangun kepercayaan diri terhadap apa yang telah dituliskan.

Anda punya TIPS yang lain? Silahkan berikan tanggapannya pada kolom komentar!

Leave a Reply