Guru Inspiratif Era Digital: Panduan Menuju Pendidik Sejati

Description

Deskripsi Buku

Slogan digugu dan ditiru seyogyanya melekat pada diri setiap guru, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Ungkapan guru digugu dan ditiru mempunyai makna yang amat dalam. Digugu memiliki arti dipercaya atau dipatuhi, sedangkan ditiru yaitu diikuti atau diteladani. Di sekolah semestinya guru begitu dihormati dan menjadi teladan bagi peserta didiknya, sedangkan di lingkungan masyarakat, menjadi rujukan dalam ucapan, perbuatan, dan gagasannya.

Era digital sekarang ini, guru dihadapkan pada tantangan yang sangat kompleks. Secara aktual, para guru dihadapkan pada situasi zaman yang terus bergerak. Loncatan teknologi digital ini menjadi tantangan berat bagi guru.  Pengaruh budaya asing masuk tanpa batas. Pergaulan peserta didik di luar satuan pendidikan sulit dikontrol. Guru dituntut cerdas menemukan solusinya agar tantangan yang ada bisa berdampak positif bagi perkembangan dan kemajuan pendidikan bagi peserta didik.

Eksistensi guru di era digital ini ditantang untuk melakukan akselarasi terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Guru harus memiliki semangat tinggi untuk beradaptasi dan meningkatkan kualitas diri dalam melaksanakan tugas pembelajaran. Guru harus memiliki niat dan kemauan kuat untuk mau merubah diri, untuk bisa menjadi guru yang dicintai, guru yang dirindukan, guru yang menarik bagi peserta didiknya, sehingga mereka semakin termotivasi untuk belajar.

Peran guru tidak bisa tergantikan oleh teknologi apapun dalam mendidik dan mengajari siswa siswa di berbagai aspek kehidupan. Atau dengan kata lain teknologi bisa digunakan sebagai alat atau media yang membantu dalam proses belajar, tapi tidak bisa menggantikan peran guru. Peran dan pekerjaan guru yang membina peserta didik sangat berharga. Guru merupakan sosok yang mampu memberikan inspirasi peserta didiknya sebagai generasi penerus yang akan hidup dan berkreasi pada zamannya.